Proses Asuhan Gizi Terstandar Pada Kasus Anak Anemia Defisiensi Besi (Studi Kasus di RS.P)

HASANA HUSNA, P031713411051 (2020) Proses Asuhan Gizi Terstandar Pada Kasus Anak Anemia Defisiensi Besi (Studi Kasus di RS.P). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (18kB)
[img] Text
2. ABSTRACK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15kB) | Request a copy
[img] Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (568kB) | Request a copy
[img] Text
4. KATA PENGANTAR.pdf

Download (132kB)
[img] Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (242kB)
[img] Text
6. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB II.pdf

Download (309kB)
[img] Text
8. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB) | Request a copy
[img] Text
9. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (573kB) | Request a copy
[img] Text
10. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (87kB) | Request a copy
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (303kB)
[img] Text
12. LAMPIRAN.pdf

Download (516kB)
Official URL: http://repository.pkr.ac.id/

Abstract

Prevalensi anemia pada balita di Indonesia masih sangat tinggi, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan anemia pada anak 12-59 bulan sebesar 38,5 persen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses asuhan gizi terstandar pada pasien anak dengan anemia defisiensi besi secara individual di Ruang Mawar Rumah Sakit P. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan rancangan studi kasus. Waktu pengambilan kasus pada bulan Januari 2020, bertempat di Ruang Mawar Rumah Sakit P. Hasil Proses Asuhan Gizi Terstandar pada pasien anak dengan anemia defisiensi besi menunjukkan bahwa status gizi pasien masih dalam kategori gizi kurang. Skrining menggunakan Strong Kids menunjukkan pasien beresiko tinggi malnutrisi. Hasil assessment gizi asupan makanan yaitu <60% dari kebutuhan. Masuk rumah sakit dengan keluhan lemas, demam, nafsu makan menurun, batuk, pilek dan tampak pucat. Kadar Hb pada saat assessment yaitu 6,3 g/dl. Pengetahuan orang tua pada saat dilakukan wawancara mendapatkan hasil bahwa orang tua pasien memahami makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan untuk diit anemia defisiensi besi. Diagnosa gizi yang ditetapkan yaitu kekurangan asupan oral, perubahan nilai laboratorium, malnutrisi, dan kurang mematuhi anjuran gizi. Hasil monitoring dan evaluasi keadaan setelah diintervensi selama 2 hari mengalami peningkatan asupan oral yaitu >60%, kadar Hb sudah meningkat namun masih tergolong rendah yaitu 11,4 g/dl. Keluhan lemas, demam, nafsu makan menurun, dan tampak pucat sudah berkurang namun masih terdapat batuk, pilek. Untuk pengetahuan orang tua bersedia menerapkan diet makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan dirumah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Anemia Defisiensi Besi, Asuhan Gizi
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Depositing User: mahasiswa pkr polkemri
Date Deposited: 31 Aug 2020 07:05
Last Modified: 31 Aug 2020 07:05
URI: http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/1087

Actions (login required)

View Item View Item