EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK (LEAFLET) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL (VIDEO) TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG NAPZA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU

RIDO PEBRI PRATAMA, PO 71206 13 0029 (2017) EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK (LEAFLET) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL (VIDEO) TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG NAPZA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.

[img] Text
ilovepdf_merged (2)_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB) | Request a copy
Official URL: http://repository.pkr.ac.id/

Abstract

Penyalahgunaan NAPZA di kalangan siswa sekolah sudah pada tahap yang memprihatinkan. Data tahun 2015 di kota Pekanbaru terdapat 600 orang yang positif pengguna NAPZA, dari data tersebut di dalamnya termasuk pelajar. Kurangnya pengetahuan siswa tentang bahaya NAPZA menjadi salah satu penyebab mengapa remaja dapat terjerumus menggunakan NAPZA. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan dilakukan promosi kesehatan dengan menggunakan media audio visual (video) dan media cetak (leaflet) tentang bahaya NAPZA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan media video dan media leaflet terhadap perubahan pengetahuan tentang NAPZA di SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi eksperimen, desain penelitian uji tindependen dengan rancangan pretest-postest group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas X sebanyak 78 orang, yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 39 siswa kelompok media leaflet dan 39 siswa dengan media video. Instrument penelitian menggukaan kuesioner. Dilihat dari nilai mean bahwa promosi kesehatan menggunakan media audio visual (video) lebih efektif dibandingkan dengan promosi kesehatan menggunakan media cetak (leaflet), yaitu dari persentase awal sebelum dilakukan promosi kesehatan menggunakan media cetak (leaflet) adalah 41,79 dan sesudah dilakukan promosi kesehatan menjadi 70,38. Sedangkan untuk media audio visual (video) sebelum dilakukan promosi kesehatan adalah 40,90 dan sesudah dilakukan promosi kesehatan menjadi 76,92. Dari hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa media audio visual (video) lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dibanding responden dengan media cetak (leaflet) dengan selisih skor pengetahuan 7,43. Oleh karena itu penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru agar dapat bekerja sama dengan pihak terkait seperti BNN dan institusi kesehatan dalam rangka pemberian promosi kesehatan tentang bahaya NAPZA.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Leaflet, Napza, Pengetahuan, Video
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: budi fedriwan poltekkes riau
Date Deposited: 17 Jul 2020 08:34
Last Modified: 17 Jul 2020 08:34
URI: http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/338

Actions (login required)

View Item View Item