Penggunaan Pyridinium Crosslinks Urin sebagai Biomarker Sensitif Status Gizi pada Remaja (Lanjutan)

Hayati, Aslis Wirda and Hardinsyah, Hardinsyah and Alza, Yessi (2022) Penggunaan Pyridinium Crosslinks Urin sebagai Biomarker Sensitif Status Gizi pada Remaja (Lanjutan). Project Report. Poltekkes Kemenkes Riau, Pekanbaru, Indonesia.

[img] Text
LAPORAN PENELITIAN TAHUN 2022 ASLIS WIRDA HAYATI.pdf

Download (7MB)

Abstract

Permasalahan gizi yang sedang dihadapi oleh dunia salah satu diantaranya yaitu stunting. Masalah gizi stunting banyak ditemukan pada remaja. Prevalensi stunting pada remaja di Indonesia sebesar 31,4%. Health Organization (WHO) menyatakan permasalah kesehatan masyarakat dianggap buruk jika prevalensi lebih dari 20%. Penelitian berkelanjutan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kandungan Pyridinium crosslinks (Pyd) urin merupakan biomaker sensitif status gizi pada remaja. Penelitian multy years ini dilakukan selama tiga tahun. Tujuan khusus pada tahun pertama (2021) yaitu melakukan skrining stunting pada remaja, pemesanan reagen analisis kandungan Pyd urin, dan menentukan responden penelitian yang akan diintervensi pada tahun 2022. Disain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan pre dan post test. Penelitian berkelanjutan ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kampar Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Propinsi Riau bulan November—Desember tahun 2021. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus yang membandingkan dua kelompok dalam suatu penelitian secara purposive. Metode yang dilakukan yaitu siswa diskrining stunting dan data dikumpulkan dengan mengisi kuesioner melalui wawancara serta melakukan pengukuran antropometri. Jumlah siswa kelas 1 dan kelas 2 yang diskirining yaitu sebanyak 180 orang. Intervensi gizi diberikan bulan Januari sampai dengan Maret 2022. Kalori tubuh responden normal yaitu 1.974 sedangkan responden stunting 1.785 (nilai p<0.01). Berat badan responden normal yaitu 44,9 kg sedangkan berat badan responden stunting 33,7 kg (nilai p<0.01). Telah dilakukan skrining stunting terhadap remaja di SMP N 1 Kampar Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Telah pula dilakukan pemesanan reagen analisis kandungan Pyd urin di Klinik Prodia Kantor Cabang Pekanbaru. Telah dipilih sebanyak 80 responden yang diintervensi pada tahun 2022 namun yang mengikuti sampai akhir intervensi yaitu sebanyak 76 responden. Pada tahun 2022 telah dilakukan pemberian intervensi gizi kepada responden normal. Kandungan Pyd urin remaja stunting usia 12 – 15 tahun setelah pemberian snack pagi adalah 158,427 nmol/mmol creatinine. Pemberian intervensi gizi mengubah kandungan Pyd urin sebelum dan setelah intervensi (P<0.05) Kemampuan pyd urin dalam mendiagnosis stunting sudah baik (AUC area 70,0%). Urin pyd memenuhi syarat sebagai instrument predicator kejadian stunting.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Sensitifitas, Remaja Stunting, Indikator Pertumbuhan, Pyridinium crosslinks, Tinggi Badan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Aslis Wirda Hayati PKR
Date Deposited: 25 Apr 2023 10:58
Last Modified: 25 Apr 2023 10:58
URI: http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/3508

Actions (login required)

View Item View Item