Suchika Wulandari Putri, P032114401120 (2024) Penerapan Terapi Bermain Meronce Untuk Mengembangkan Motorik Halus Pada Anak Usia Prasekolah di Yayasan Bintang Sembilan TK Al-Amin. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
Text
Cover_Suchika Wulandari Putri_P032114401120_DIII Keperawatan_2024.pdf Download (529kB) |
|
Text
Abstrak_Suchika Wulandari Putri_P032114401120_DIII Keperawatan_2024.pdf Download (10kB) |
|
Text
Bab I_Suchika Wulandari Putri_P032114401120_DIII Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy |
|
Text
Bab II_Suchika Wulandari Putri_P032114401120_DIII Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) | Request a copy |
|
Text
Bab III_Suchika Wulandari Putri_P032114401120_DIII Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) | Request a copy |
|
Text
Bab IV_Suchika Wulandari Putri_P032114401120_DIII Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy |
|
Text
Bab V_Suchika Wulandari Putri_P032114401120_DIII Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka_Suchika Wulandari Putri_P032114401120_DIII Keperawatan_2024.pdf Download (135kB) |
|
Text
Lampiran_Suchika Wulandari Putri_P032114401120_DIII Keperawatan_2024.pdf Download (2MB) |
Abstract
Anak prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun, usia prasekolah merupakan periode yang optimal untuk perkembangan motorik halus anak. Perkembangan motorik halus pada anak diperlukan adanya stimulus, anak yang kurang stimulus akan menyebabkan kesulitan untuk perkembangan selanjutnya dan anak merasa kurang percaya diri. Kegiatan yang dapat mengembangkan motorik halus adalah kegiatan terapi bermain meronce. Tujuan studi kasus ini mendeskripsikan penerapan terapi bermain meronce pada anak usia prasekolah di Yayasan Bintang Sembilan TK Al-Amin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode studi kasus dengan tiga subyek, yang dilakukan pada tanggal 22-29 April 2024. Penelitian ini melakukan kegiatan meronce selama 6 hari berturut-turut , dengan waktu 1x30 menit. Hasil penelitian studi kasus ini didapatkan adanya perkembangan kemampuan pada ketiga subjek dalam aspek meronce hingga penilaian subjek berkembang sangat baik dan peningkatan pada motorik halus anak mampu menggambar orang 6 bagian, mencontoh gambar persegi, dan menggambar orang 3 bagian. Kesimpulan hasil studi kasus menunjukkan terapi bermain meronce dapat mengembangkan motorik halus anak usia prasekolah. Saran diharapkan terapi bermain meronce ini diterapkan sebagai stimulus dan perkembangan motorik halus agar anak berkembang sesuai dengan usianya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi Bermain Meronce, Motorik Halus, Anak Usia Prasekolah |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Depositing User: | perawat 2024 PKR |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 02:23 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 02:23 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/4329 |
Actions (login required)
View Item |