PENGARUH TERAPI SITZ BATH TERHADAP INTENSITAS NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PMB DINCE SAFRINA KOTA PEKANBARU TAHUN 2019

REZA RANTIKA, P031815301026 (2019) PENGARUH TERAPI SITZ BATH TERHADAP INTENSITAS NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PMB DINCE SAFRINA KOTA PEKANBARU TAHUN 2019. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.

	Text COVER DEPAN.pdf Download (22kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (75kB)
	Text BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) | Request a copy
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy
	Text BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) | Request a copy

Abstract

Nyeri luka perineum merupakan ketidaknyamanan yang terjadi pada ibu nifas. Berdasarkan pengalaman praktik klinik di PMB Dince Safrina Kota Pekanbaru 70 % ibu nifas mengeluh nyeri dan merasa tidak nyaman. Salah satu metode untuk mengurangi nyeri luka perineum pada ibu nifas dengan terapi sitz bath. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi sitz bath terhadap nyeri luka perineum pada ibu nifas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy eksperimen dengan one group pre-test and posttest design. Penelitian ini dilakukan di PMB Dince Safrina Kota Pekanbaru pada bulan Maret – Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas 6 jam yang mengalami luka perineum di PMB Dince Safrina Kota Pekanbaru. Sampel penelitian ini berjumlah 17 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi yang berisi skala pengukuran intensitas nyeri yang menggunakan Numeric Rating Scale (NRS).Hasil penelitian didapat bahwa rata-rata intensitas nyeri luka perineum sebelum dilakukan terapi sitz bath adalah 5,59 (SD 0.939) dan setelah dilakukan terapi sitz bath adalah 2,47 (SD 0.943). Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon pada derajat kepercayaan 95% didapatkan bahwa ada pengaruh terapi sitz bath terhadap intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas (p value = 0,000). Disarankan kepada bidan agar dapat mempertimbangkan terapi sitz bath sebagai salah satu alternatif dalam pemberian asuhan non farmakologi untuk mengurangi intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Masa Nifas, Sitz Bath, Intensitas Nyeri
Subjects:	R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User:	Irul Dzikrullah
Date Deposited:	10 Jun 2020 07:00
Last Modified:	10 Jun 2020 07:00
URI:	http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/135

Actions (login required)

View Item