ANNISA REGITA CAHYA, P032014401006 (2023) PENERAPAN TERAPI BERMAIN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PANTI ASUHAN BAYI DAN BALITA FAJAR HARAPAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
Text
HALAMAN SAMPUL DEPAN.pdf Download (22kB) |
|
Text
HALAMAN SAMPUL DALAM.pdf Download (21kB) |
|
Text
BIODATA PENULIS.pdf Download (22kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (55kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (69kB) |
|
Text
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (108kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (7kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (121kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (403kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (182kB) |
|
Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (185kB) |
|
Text
DAFTAR SINGKATAN.pdf Download (105kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (232kB) |
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III METODE STUDI KASUS.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (235kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Anak prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun, pada periode ini perkembangan anak sangat pesat. Perkembangan motorik halus yang kurang stimulasi akan membuat anak merasa kurang percaya diri, anak kesulitan untuk melakukan aktivitas. Kegiatan yang yadapat menjadi stimulasi motorik halus adalah kegiatan meronce. Tujuan Studi Kasus : mendeskripsikan motorik halus sebelum dan setelah dilakukan terapi bermain meronce pada anak usia prasekolah di Panti Asuhan Bayi dan Balita Fajar Harapan. Metode Studi Kasus : jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus dengan 2 subjek, yang dilakukan pada tanggal 11-15 April 2023 yang dilakukan selama 5 hari. Penelitian ini menggunakan teknik observasi awal dengan tes DDST pada sektor motorik halus, yang di evaluasi setiap harinya menggunakan lembar kegiatan meronce dan dilakukan kembali tes DDST di hari terakhir untuk melihat peningkatan motorik halus anak yang disajikan secara naratif. Hasil Studi Kasus : didapatkan adanya peningkatan kemampuan pada kedua subjek dalam aspek meronce hingga penilaian subjek meningkat sangat baik dan peningkatan pada motorik halus anak mampu menggambar orang 6 bagian. Kesimpulan : hasil studi kasus menunjukkan terapi bermain meronce dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Saran : diharapkan terapi bermain meronce ini diterapkan sebagai stimulasi motorik halus agar anak berkembang sesuai dengan usianya. Kata Kunci : Terapi Bermain Meronce, Motorik Halus, Anak Usia Prasekolah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi Bermain Meronce, Motorik Halus, Anak Usia PraSekolah |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | perawat 2024 PKR |
Date Deposited: | 22 Jun 2023 08:19 |
Last Modified: | 22 Jun 2023 08:19 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/3572 |
Actions (login required)
View Item |