ELSA ADE RIANI, P032114401097 (2024) PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
Text
COVER_ELSA ADE RIANI-P032114401097_DIII KEPERAWATAN_2024.pdf Download (358kB) |
|
Text
ABSTRAK_ELSA ADE RIANI_P032114401097_DIII KEPERAWATAN_2024.pdf Download (178kB) |
|
Text
BAB I_ELSA ADE RIANI_P032114401097_DIII KEPERAWATAN_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy |
|
Text
BAB II_ELSA ADE RIANI_P032114401097_DIII KEPERAWATAN_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III_ELSA ADE RIANI_P032114401097_DIII KEPERAWATAN_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV_ELSA ADE RIANI_P032114401097_DIII KEPERAWATAN_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V_ELSA ADE RIANI_P032114401097_DIII KEPERAWATAN_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_ELSA ADE RIANI_P032114401097_DIII KEPERAWATAN_2024.pdf Download (180kB) |
|
Text
LAMPIRAN_ELSA ADE RIANI_P032114401097_DIII KEPERAWATAN_2024.pdf Download (3MB) |
Abstract
Risiko perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana perilaku yang menyertai marah dan merupakan dorongan untuk bertindak pada bentuk destruktif serta masih terkontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengaruh penerapan pemberian terapi relaksasi otot progresif pada pasien gangguan jiwa dengan risiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus dengan melakukan observasi tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan yang dilakukan pada tanggal 24-30 April 2024. Subyek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien dengan risiko perilaku kekerasan dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Hasil penelitian yang dilakukan selama 7 hari dengan waktu 25-30 menit setiap pertemuan menunjukkan adanya penurunan tanda dan gejala pada kedua subyek. Pada subyek I dari 9 tanda dan gejala menurun menjadi 4 tanda dan gejala, sedangkan pada subyek II dari 7 tanda dan gejala, menurun menjadi 3 tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan. Berdasarkan hasil tersebut membuktikan bahwa penerapan terapi relaksasi otot progresif efektif untuk menurunkan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan. Oleh sebab itu, diharapkan terapi relaksasi otot progresif dapat dijadikan acuan penatalaksanaan dan menjadi salah satu Standar Operasional (SOP) untuk melakukan penanganan pada pasien risiko perilaku kekerasan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gangguan Jiwa, Risiko Perilaku Kekerasan, Relaksasi Otot Progresif |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | perawat 2024 PKR |
Date Deposited: | 28 Jun 2024 07:03 |
Last Modified: | 28 Jun 2024 07:03 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/4392 |
Actions (login required)
View Item |