Gambaran Riwayat Pemberian ASI Ekslusif dan MPASI Kota Pekanbaru

NIKITA FULLIANNA, P032213411025 (2025) Gambaran Riwayat Pemberian ASI Ekslusif dan MPASI Kota Pekanbaru. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.

	Text Cover_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Download (613kB)
	Text Abstrak_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Download (229kB)
	Text Bab I_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) | Request a copy
	Text Bab II_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) | Request a copy
	Text Bab III_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy
	Text Bab IV_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy
	Text Bab V_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB) | Request a copy
	Text Bab VI_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Download (368kB)
	Text Lampiran_Nikita Fullianna_P032213411025_D3 Gizi_2025.pdf Download (1MB)

Abstract

Pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang dan status gizi balita. Namun, cakupan ASI eksklusif Kota Pekanbaru masih di bawah target nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan riwayat pemberian ASI eksklusif dan MPASI di Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data sekunder dari Program Perencanaan Gizi tahun 2024, dengan jumlah sampel 832 balita dari 21 puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,3% balita menerima ASI eksklusif, sedangkan 51,7% tidak. Sebanyak 51,7% balita menerima makanan atau minuman sebelum usia 6 bulan, dengan jenis terbanyak adalah susu formula (38,5%). Dengan alasan tidak asi belum/tidak keluar (20%). Sebanyak 18,9% balita menerima MPASI usia <6 bulan, dengan alasan utama kurang pengetahuan ibu (35%) dan ibu bekerja (5,7%). Jenis MPASI dini yang dominan diberikan adalah bubur saring (52,2%) dan pisang dihaluskan (11,4%). Hasil ini menunjukkan masih rendahnya praktik pemberian ASI eksklusif dan MPASI sesuai anjuran. Diperlukan edukasi dan dukungan yang lebih kuat kepada ibu balita agar dapat meningkatkan praktik pemberian gizi yang optimal.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	ASI Eksklusif, MPASI, Balita, Kota Pekanbaru
Subjects:	H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform R Medicine > RB Pathology
Depositing User:	Mahasiswa Gizi Polkemri
Date Deposited:	11 Aug 2025 14:57
Last Modified:	11 Aug 2025 14:57
URI:	http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/5555

Actions (login required)

View Item