BADZLINA FARAHIYATI JF, P032013411049 (2023) KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK LASAGNA GORENG DENGAN SUBSTITUSI IKAN PATIN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
Text
COVER.pdf Download (66kB) |
|
Text
ABSTRAK & ABSTRACT.pdf Download (61kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (72kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.docx Download (36kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.docx Download (45kB) |
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.docx Download (69kB) |
|
Text
BAB III METODE PENELITIAN.docx Download (121kB) |
|
Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.docx Download (917kB) |
|
Text
BAB V PENUTUP.docx Download (32kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (47kB) |
|
Text
LAMPIRAN.docx Download (1MB) |
Abstract
Pasta merupakan produk olahan tepung terigu yang digemari masyarakat Indonesia, salah satunya lasagna. Ikan patin mencatat tingkat produksi ikan tertinggi di Provinsi Riau yaitu sebanyak 30.967 ton pada tahun 2020. Peningkatan kandungan protein dilakukan dengan subtitusi tepung terigu dengan ikan patin sebagai sumber protein. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar protein dan sifat organoleptik lasagna goreng dengan subtitusi ikan patin. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan subtitusi ikan patin yaitu 0%, 30%, 35%, dan 40% ikan patin. Pengujian hedonik dilakukan pada 15 panelis agak terlatih di Laboratorium Pangan Poltekkes Kemenkes Riau. Pengukuran kadar protein dilakukan di Laboratorium Hasil Perikanan dan Kelautan Universitas Riau dan UPT Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang dengan Metode Kjeldahl. Analisis data dilakukan dengan uji One Way Anova dan uji lanjut Duncan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat kesukaan rasa dan aroma yang paling disukai panelis adalah perlakuan 3 (40% daging ikan patin). Sedangkan tingkat kesukaan tekstur yang paling disukai panelis adalah kontrol akan tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan 1 dan perlakuan 2. Berdasarkan hasil uji statistik lasagna goreng dengan subtitusi ikan patin p<0,05 memberikan pengaruh nyata pada tingkat kesukaan rasa, tekstur dan aroma. Sedangkan tidak memberikan pengaruh nyata pada warna. Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan 2 (35% daging ikan patin) dengan biaya produksi Rp.82.467/kg.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lasagna, Ikan Patin, Uji Hedonik, Kadar Protein |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Depositing User: | gizi 2024 PKR |
Date Deposited: | 07 Aug 2023 07:35 |
Last Modified: | 07 Aug 2023 07:35 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/3971 |
Actions (login required)
View Item |