EGA SABILA MULANI, P032113411055 (2024) GAMBARAN POLA MAKAN DAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
Text
Cover_Ega Sabila Mulani_P032113411055_Gizi_2024.pdf Download (664kB) |
|
Text
Abstrak_Ega Sabila Mulani_P032113411055_Gizi_2024.pdf Download (206kB) |
|
Text
Bab I_Ega Sabila Mulani_P032113411055_DIII Gizi_2024.pdf Download (330kB) |
|
Text
Bab II_Ega Sabila Mulani_P032113411055_DIII Gizi_2024.pdf Download (362kB) |
|
Text
Bab III_Ega Sabila Mulani_P0321134111055_DIII Gizi_2024.pdf Download (324kB) |
|
Text
Bab IV_Ega Sabila Mulani_P032113411055_DIII Gizi_2024.pdf Download (327kB) |
|
Text
Bab V_Ega Sabila Mulani_P032113411055_DIII Gizi_2024.pdf Download (377kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Ega Sabila Mulani_P032113411055_DIII Gizi_2024.pdf Download (420kB) |
|
Text
Lampiran_Ega Sabila Mulani_P032113411055_DIII Gizi_2024.pdf Download (632kB) |
Abstract
Anemia merupakan kedaaan tubuh dengan kadar hemoglobin didalam darah lebih rendah dari normal atau tidak mencukupi kebutuhan fisiologi tubuh. Seseorang dikatakan anemia jika kadar hemoglobin kurang dari 12,0 gr/dl. Berdasarkan data Riskesdas (2018) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari tahun 2013 sampai 2018 terdapat kenaikan prevalensi anemia pada kelompok usia 15-24 tahun yaitu 37,1% menjadi 48,9 %. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pola makan dan kejadian anemia pada mahasiswi Poltekkes Kemenkes Riau. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Subjek mahasiswi yang dipilih secara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 42 orang. Pengambilan data pola makan dilakukan dengan wawancara dan pengisian form SQ-FFQ serta pengukuran kadar Hb menggunakan alat easy touch GCHb. Data dianalisa menggunakan analisis univariat. Dari penelitian ini diperoleh hasil responden yang menderita anemia sebanyak 60%. Sebanyak 57,1 % responden yang berstatus anemia memiliki asupan zat besi kategori kurang. Sebanyak 61.9 % responden memiliki frekuensi mengkonsumsi sayuran dengan kategori jarang. Jenis makanan sumber Fe yang banyak dikonsumsi mahasiswi setiap harinya yaitu ayam dan tempe. Sedangkan untuk jenis penghambat penyerapan zat besi yang sering dikonsumsi adalah teh. Saran dari penelitian ini diharapkan responden untuk menjaga dan memperhatikan asupan makanan yang dimakan setiap harinya terutama makanan yang mengandung zat besi dan mengurangi konsumsi penghambat penyerapan zat besi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | gizi 2024 PKR |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 04:13 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 04:13 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/4809 |
Actions (login required)
View Item |