GAMBARAN DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS LIMAPULUH KOTA PEKANBARU

Nurzalianti Dasti Andini, P0321134110028 (2024) GAMBARAN DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS LIMAPULUH KOTA PEKANBARU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.

	Text Cover_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (371kB)
	Text Abstrak_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (12kB)
	Text BAB I_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (88kB)
	Text BAB II_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (173kB)
	Text BAB III_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (85kB)
	Text BAB IV_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (110kB)
	Text BAB V_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (120kB)
	Text BAB VI_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (10kB)
	Text Daftar Pustaka_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (143kB)
	Text Lampiran_Nurzalianti Dasti Andini_P032113411028_D3 Gizi_2024.pdf Download (350kB)

Abstract

Stunting terjadi pada bayi (0-11 bulan) dan balita (12-59 bulan) yang mengalami kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan yang ditandai dengan tinggi badan tidak sesuai dengan usia -2 SD berdasarkan tabel Z-Score. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita stunting sebanyak 30 orang menggunakan teknik total sampling dengan pengisian kuesioner. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Sebagian besar ibu yang memiliki balita stunting memiliki tingkat pendidikan SMA (60%). Sebagian balita stunting di Wilayah Puskesmas Limapuluh memiliki riwayat bayi berat badan lahir rendah dengan jumlah sebanyak (23,3%). Sebagian besar balita stunting tidak mendapatkan ASI eksklusif (53,3%). Hampir seluruhnya orangtua balita stunting berpendapatan dibawah UMR Kota Pekanbaru (83,3%). Sebagian besar balita stunting tidak hygiene dan sanitasi MP-ASI (33,3%). Faktor utama yang menyebabkan kejadian stunting di Wilayah Puskesmas Limapuluh yaitu pendidikan ibu, status ekonomi dibawah UMR, dan pemberian ASI Eksklusif. Oleh karena itu, sebaiknya ibu balita lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan balita serta menumbuhkan kesadaran ibu akan pentingnya pemberian ASI eksklusif, hygiene dan sanitasi dalam MP-ASI.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User:	gizi 2024 PKR
Date Deposited:	09 Aug 2024 01:14
Last Modified:	09 Aug 2024 01:14
URI:	http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/4862

Actions (login required)

View Item