AYU ANTASYA, P031913411007 (2022) GAMBARAN ASUPAN VITAMIN E PADA REMAJA STUNTING DAN REMAJA NORMAL DI SMP N 1 KAMPAR KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
Text
COVER (1).pdf Download (15kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (298kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (385kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (267kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (208kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (375kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (613kB) |
Abstract
Masa remaja adalah masa pertumbuhan dan perkembangan pesat yang membutuhkan peningkatan zat gizi. Prevalensi remaja stunting di Indonesia tergolong tinggi. Asupan zat gizi yang tidak adekuat merupakan penyebab langsung terjadinya stunting. Salah satu gangguan yang terjadi pada penderita stunting adalah stres oksidatif. Konsentrasi antioksidan yang rendah dalam tubuh (vitamin E) mengakibatkan meningkatnya stres oksidatif dan defisiensi vitamin E lebih tinggi pada anak stunting dibandingkan dengan anak normal. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian 148 orang yang terdapat 69 remaja stunting dan 79 remaja normal siswa SMP N 1 Kampar Kabupaten Kampar Kecamatan Kampar. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder yang berasal dari Penelitian Dasar Unggul Perguruan Tinggi (PDUPT) Hayati et al., 2021. Penelitian ini dilakukan pada Januari 2022–Juni 2022. Analisis data menggunakan analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian asupan vitamin E pada remaja stunting rata-rata sebesar 9,42mg/hari dan remaja normal rata-rata sebesar 8,53mg/hari. Rata-rata asupan vitamin E tersebut berada dikategori kurang dari AKG yaitu 15mg/hari. Jenis pangan kaya vitamin E yang di konsumsi oleh remaja stunting yakni banyak pada ayam (78,2% responden), telur (47.8% responden), bayam (31,8% responden), kangkung (21,7% responden) dan pisang (13,0% responden). Sedangkan pada remaja normal konsumsi pangan kaya vitamin yakni banyak pada ayam (53,1% responden), telur (45,5% responden), bayam (37,9% responden), kangkung (27,8% responden), dan pisang (25,3% responden). Frekuensi konsumsi pangan sumber vitamin E paling banyak di konsumsi oleh remaja stunting dan remaja normal adalah frekuensi 3x sehari. Pangan sumber vitamin E yang dikonsumsi dalam frekuensi 3x sehari pada remaja stunting yakni ayam dan telur sedangkan pada remaja normal adalah ayam, telur dan kangkung.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Vitamin E, Remaja dan Stunting |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | Mahasiswa Gizi Polkemri |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 02:08 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 02:08 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/2721 |
Actions (login required)
View Item |