YUMI ANGRIANI, P031914472025 (2022) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Perfusi Perifer Tidak Efektif Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Indrasari Rengat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
Text
COVER.pdf Download (166kB) |
|
Text
LEMBAR KEASLIAN,PERSETUJUAN & PENGESAHAN.pdf Download (403kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (152kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (151kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (184kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) | Request a copy |
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (19kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (5MB) |
Abstract
Yumi Angriani (2022). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Perfusi Perifer Tidak Efektif Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Indrasari Rengat. Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi DIII Keperawatan PSDKU, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau. Pembimbing (I) Ns. Sety Julita, S.Kep., M.Kep, (II) Ns. Novita Kusumarini, M.Kep. Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolisme yang ditandai dengan konvensional hiperglikemi (kenaikan kadar gula darah) yang berhubungan dengan penurunan batas normal karbohidrat dan lemak yang diperlukan oleh tubuh manusia. Kondisi hiperglikemi tersebut terjadi karena kelainan sekresi insulin atau resistensi insulin sehingga kadar glukosa melebihi batas normal. Berlebihnya kadar glukosa pada darah dapat menyebabkan terganggunya kerja sel darah yang akan melepas oksigen sehingga oksigen dalam darah menjadi berkurang yang menyebabkan hipoksia pada jaringan perifer sehingga timbul masalah perfusi perifer tidak efektif. Tujuan dari penulisan ini adalah mahasiswa mampu memberikan Asuhan Keperawatan Komprehensif dengan metode studi kasus dilakukan selama 6 hari. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa subjek 1 dan subjek 2 mengalami diabetes melitus tipe 2 dengan perfusi perifer tidak efektif. Hasil studi kasus pada subjek 1 dan subjek 2 dengan diabetes melitus tipe 2, didapatkan satu diagnosis keperawatan yaitu perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan aliran arteri dan/atau vena. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 6 hari didapatkan perfusi perifer tidak efektif membaik dengan keadaan warna kulit pucat menurun, nyeri ekstremitas menurun, kelemahan otot menurun, pengisian kapiler membaik, akral membaik. Kesimpulan dari kasus subjek 1 dan subjek 2 dengan diabetes melitus tipe 2 adalah masalah teratasi sebagian. Saran dari studi kasus ini yaitu menjaga pola hidup dengan mengkonsumsi makanan yang rendah gula, gaya hidup sehat dan berolahraga secara teratur. Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Diabetes melitus tipe 2, perfusi perifer tidak efektif
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | asuhan keperawatan, diabetes melitus tipe 2, perfusi perifer tidak efektif |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | jurusan keperawatan |
Date Deposited: | 18 Aug 2022 04:53 |
Last Modified: | 18 Aug 2022 04:53 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/3064 |
Actions (login required)
View Item |