Afat Irawati, P032215401002 (2025) ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. P DI PMB SYAMSINAR KOTA PEKANBARU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenke Riau.
![]() |
Text
Cover_Afat Irawati_P032215401002_2025.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Abstrak_Afat Irawati_P032215401002_2025.pdf Download (704kB) |
![]() |
Text
BAB I_Afat Irawati_P032215401002_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB II_Afat Irawati_P032215401002_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB III_Afat Irawati_P032215401002_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB IV_Afat Irawati_P032215401002_2025.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_Afat Irawati_P032215401002_2025.pdf Download (574kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_Afat Irawati_P032215401002_2025.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan indikator penting kesejahteraan suatu negara dan menjadi fokus global. Sebagian besar kematian ibu dan bayi, sekitar 95%, sebenarnya dapat dicegah. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB). Salah satu strategi efektif yang digunakan adalah Continuity of Midwifery Care (COMC), yaitu pelayanan kebidanan berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, hingga masa neonatal. Studi kasus ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan komprehensif dan berkesinambungan kepada Ny. P selama periode Januari–Maret 2025. Asuhan kehamilan dilakukan tiga kali kunjungan, dengan keluhan utama pusing dan nyeri perut bawah yang ditangani secara nonfarmakologis. Persalinan berlangsung spontan pada usia kehamilan 39 minggu 4 hari dengan bayi lahir sehat, berat 3300 gram, panjang 49 cm. Asuhan nifas dilakukan empat kali kunjungan, dengan keluhan after pain yang ditangani melalui edukasi, pijat oksitosin, dan perawatan payudara. Skrining emosional awal menunjukkan risiko depresi, namun membaik setelah dukungan emosional diberikan. Pada masa neonatus, ditemukan ikterik fisiologis yang ditangani melalui edukasi ASI lebih sering, pijat bayi, dan pemantauan tumbuh kembang. Bayi menunjukkan peningkatan berat badan sebesar 200 gram pada hari ke 26. Diharapkan tenaga Kesehatan dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan khususnya KIAKB asuhan kebidanan secara komprehensif dan menyeluruh.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Kebidanan, Komprehensif, Continuity of Midwifery Care, Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | Kebidanan 2025 PKR |
Date Deposited: | 10 Oct 2025 01:34 |
Last Modified: | 10 Oct 2025 01:34 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/5936 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |