QAANITAA AN NAJIYAH, P032113411030 (2024) IDENTIFIKASI BEBAN GLIKEMIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KADAR HbA1C PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 (STUDI KASUS). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
Text
Cover_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (329kB) |
|
Text
Bab I_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (471kB) |
|
Text
Bab II_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (607kB) |
|
Text
Bab II_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (607kB) |
|
Text
Bab III_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (327kB) |
|
Text
Bab IV_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (397kB) |
|
Text
Bab V_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (340kB) |
|
Text
Bab VI_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (290kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (336kB) |
|
Text
Lampiran_Qaanitaa An Najiyah_P032113411030_Prodi D3 Gizi_2024.pdf Download (717kB) |
Abstract
Penderita diabetes melitus tipe 2 ditandai dengan hiperglikemia dan resistensi insulin. Penderita diabetes mengontrol kadar glukosa darahnya dengan menjaga asupan karbohidrat, baik menurut jenis maupun jumlah. Mengonsumsi karbohidrat yang tinggi indeks glikemik dalam keadaan tubuh resisten terhadap insulin dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Kadar glukosa darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi beban glikemik makanan terhadap kadar glukosa darah dan kadar HbA1C penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek studi kasus ini adalah penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Pengumpulan data asupan karbohidrat menggunakan metode Food Recall 1 x 24 jam selama tiga hari, serta data kadar glukosa darah puasa dan HbA1C diperoleh melalui hasil pemeriksaan di laboratorium. Beban glikemik didapatkan dari hasil jumlah karbohidrat setiap makanan dikali dengan indeks glikemik dibagi 100. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan responden mengonsumsi beban glikemik tinggi dengan rata-rata sebesar 144,3. Responden memiliki kadar glukosa darah puasa tinggi sebesar 274 mg/dL. Responden memiliki kadar HbA1C tidak terkontrol (tinggi) sebesar 12,3%. Diharapkan pada penderita DM untuk bijak dalam memilih jenis pangan sumber karbohidrat serta jumlah konsumsinya dalam sehari untuk mengontrol kadar gula darah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | diabetes melitus, beban glikemik, kadar glukosa darah, kadar HbA1C |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | gizi 2024 PKR |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 04:06 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 04:06 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/4838 |
Actions (login required)
View Item |