Alfi Mawardah Azmi, P032213411043 (2025) "Gambaran Pengetahuan dan Asupan Protein Terhadap Status Gizi Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisa di RSUD Padang Panjang". Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
![]() |
Text
Cover_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (576kB) |
![]() |
Text
Abstrak_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (110kB) |
![]() |
Text
BAB I_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
BAB II_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
BAB III_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
BAB IV_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
BAB V_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
BAB VI_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (135kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Alfi Mawardah Azmi_P032213411043_D3 Gizi_2025.pdf Download (739kB) |
Abstract
Makanan khas Sumatera Barat yang identik dengan cita rasa pedas, tinggi garam, serta penggunaan santan kental berkontribusi terhadap tingginya konsumsi lemak jenuh dan garam. Pola makan ini meningkatkan risiko hipertensi, yang apabila tidak dikontrol dapat merusak fungsi ginjal dan berujung pada gagal ginjal kronik (GGK), sehingga memerlukan terapi hemodialisis. Hemodialisis meningkatkan katabolisme protein, dan pengetahuan gizi yang memadai berperan penting dalam menjaga status gizi pasien GGK.Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan tingkat pengetahuan gizi dan asupan protein pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Padang Panjang.Metode pada penelitian menggunakan desain cross-sectional, bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 62 pasien hemodialisis. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan gizi, form food recall 1x24 jam, timbangan digital, dan microtoise. Hasil menunjukkan Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (54,8%) dan berusia 46–55 tahun. Sebanyak 64,5% memiliki riwayat hipertensi dan 69,4% telah menjalani hemodialisis selama <1–5 tahun. Berdasarkan kategori pengetahuan gizi, 83,9% memiliki pengetahuan baik, 16,1% memiliki pengetahuan cukup, dan tidak ada yang memiliki pengetahuan kurang. Dari aspek asupan protein, 53,2% memiliki asupan kurang, sedangkan 46,8% cukup. Rata-rata pemenuhan kebutuhan protein hanya mencapai 78,5%. Untuk status gizi, 59,7% tergolong normal, 21% kurang, 12,9% obesitas I, 4,8% berat badan berlebih, dan 1,6% obesitas II. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan sebagian besar pasien memiliki pengetahuan gizi yang baik, asupan protein masih belum mencukupi secara optimal. Diperlukan intervensi edukasi gizi yang lebih terstruktur oleh ahli gizi guna meningkatkan pemahaman dan motivasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan protein harian, sehingga dapat mempertahankan status gizi yang baik dan meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisis. Kata Kunci: gagal ginjal kronik, hemodialisis, pengetahuan gizi, asupan protein, status gizi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gagal ginjal kronik, hemodialisis, pengetahuan gizi, asupan protein, status gizi |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Gizi 2025 PKR |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 09:10 |
Last Modified: | 08 Aug 2025 09:40 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/5533 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |