LIZA TANIA, P032114401064 (2024) PENERAPAN TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PRESCHOOL & KINDERGARTEN NURUL AZHAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.
Text
Cover_Liza Tania_P032114401064_D3 Keperawatan_2024.pdf Download (931kB) |
|
Text
Abstrak_Liza Tania_P032114401064_D3 Keperawatan_2024.pdf Download (464kB) |
|
Text
Bab I_Liza Tania_P032114401064_D3 Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) | Request a copy |
|
Text
Bab II_Liza Tania_P032114401064_D3 Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (582kB) | Request a copy |
|
Text
Bab III_Liza Tania_P032114401064_D3 Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) | Request a copy |
|
Text
Bab IV_Liza Tania_P032114401064_D3 Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (627kB) | Request a copy |
|
Text
Bab V_Liza Tania_P032114401064_D3 Keperawatan_2024.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka_Liza Tania_P032114401064_D3 Keperawatan_2024.pdf Download (413kB) |
|
Text
Lampiran_Liza Tania_P032114401064_D3 Keperawatan_2024.pdf Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang : Anak Prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun, pada periode ini perkembangan anak sangat pesat. Salah satu perkembangan yang sangat penting yaitu peerkembangan motorik halus, karena nantinya memudahkan anak melakukan aktivitasnya, motorik halus berkembang secara optimal dengan cara diberi stimulasi, yaitu dapat diterapkan Terapi Bermain Puzzle. Tujuan Penelitian: Untuk mendeskripsikan penerapan terapi bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus di Preschool & Kindergarten Nurul Azhar. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus dengan 2 subjek, dilakukan pada tanggal 22 April–3 Mei 2024. Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan cara observasi dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil Penelitian: menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus kedua subjek sebelum diberikan intervensi mengalami fail dan sesudah intervensi selama 2 minggu dengan 6 kali pertemuan, kedua subjek diperoleh bahwa perkembangan motorik halus mengalami peningkatan kearah pass. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan peningkatkan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah setelah dilakukan intervensi terapi bermain puzzle. Saran: Diharapkan terapi bermain puzzle ini dapat diterapkan disetiap lembaga pendidikan agar dapat menstimulasi dan mengembangkan motorik halus anak usia prasekolah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | perawat 2024 PKR |
Date Deposited: | 28 Jun 2024 07:16 |
Last Modified: | 28 Jun 2024 07:16 |
URI: | http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/4408 |
Actions (login required)
View Item |